PSIKOLOGI PENDIDIKAN: BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Pengertian Bimbingan merupakan suatu upaya pemberian bantuan kepada peserta didik dalam mencapai perkembangan optimal yaitu perkembangan yang sesuai dengan potensi dan sisten nilai tentang kehiduoan yang baik dan benar.
Pengertian Konseling merupakan layanan utama bimbingan dalam upaya membantu individu agar mampu mengembangkan diri dan mengatasi masalah melalui hubungan tatap muka atau melalui media baik secara perorangan maupun kelompok.
Bimbingan dan konseling pada sekolah sangat diperlukan karena terkait dengan program layanan bantuan kepada siswa dalam mencapai perkembangan yang optimal, melalui interaksi yang sehat dengan lingkungan.
B. Ragam Bimbingan Menurut Masalah
Ragam bimbingan menurut masalah terbagi 3, yaitu:
1. Bimbingan Akademik
Bimbingan akademik mengarah kepada untuk membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah akademik. Hal-hal yang dapat diarahkan seperti pengenalan kurikulum, pemilihan jurusan, cara belajar, penyelesaian tugas dan latihan, dan pencarian dan penggunaan sumber belajar.
2. Bimbingan Sosial Pribadi
Bimbingan sosial pribadi ini mengarah kepada membantu siswa memecahkan masalah sosial pribadinya. Hal-hal yang dapat dibantu dan diarahkan seperti hubungan sesama teman, hubungan dengan guru dan staf, pemahaman sifat, penyesuaian dengan lingkungan masyarakat dan pendidikan, dan penyelesaian konflik.
3. Bimbingan Karir
Bimbingan karir ini mengarah kepada membantu individu dalam perencanaan, pengembangan, dan pemecahan masalah karir. Hal-hal yang dapat diarahkan seperti pemahaman terhadap jabatan dan tugas kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan pengembangan karir, penyesuaian pekerjaan, pemecahan masalah karir yang dihadapi, dan sebagainya.
C. Tujuan dan Fungsi Bimbingan
Jika bimbingan diberikan kepada siswa dalam bentuk layanan bantuan kepada siswa tentunya memiliki tujuan dan fungsi tertentu. Ada beberapa tujuan pada bimbingan, yaitu:
1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, dan perkembangan karir serta kehidupan masa yang akan datang.
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki seoptimal mungkin.
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan.
4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalan studi penyesuaian dengan lingkungan pendidikan masyarakat maupun lingkungan kerja.
Kemudian, ada beberapa fungsi juga pada bimbingan, yaitu:
1. Memberikan pemahaman untuk membantu siswa memahami potensi yang dimilikinya.
2. Preventif, mengantisipasi masalah dan berusaha mencegahnya.
3. Pengembangan, berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
4. Perbaikan (penyembuhan), membantu siswa yang telah memiliki masalah.
5. Penyaluran, membantu siswa memilih kegiatan pemantapan penguasaan karir.
6. Adaptasi, memilih metode pendidikan sesuai dengan kemampuan individu.
7. Penyesuaian, membantu siswa menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan.
D. Pendekatan Bimbingan
Ada empat pendekatan pada bimbingan, penjelasannya sebagi berikut:
1. Pendekatan Klinis yaitu membantu individu yang datang sesuai dengan masalah yang diahadapinya dengan lebih menggunakan pendekatan psikoanalisa.
2. Pendekatan Remedial yaitu membantu memperbaiki kesulitan dan kelemahan individu dengan lebih menggunakan pendekatan behavioristik.
3. Pendekatan Preventif yaitu mengajarkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah dan mengantisipasi masalah.
4. Pendekatan Perkembangan yaitu menggunakan teknik pembelajaran, pertukaran informasi, bermain peran, tutorial, dan konseling.
E. Prinsip-prinsip Bimbingan
● Bimbingan diperuntukkan bagi semua individu baik yang bermasalah maupun tidak.
● Bimbingan bersifat individualisasi yang memandang setiap individu itu unik.
● Bimbingan menekankan hal yang positif yang membangun pandangan yang positif terhadap diri sendiri.
● Bimbingan merupakan usaha bersama dimana konselor, guru-guru dan kepala sekolah saling bekerjasama.
● Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan
- Bimbingan berlangsung dalam berbagai setting (adegan) kehidupan dimana bimbingan tidak hanya dapat berlangsung di sekolah.
Sumber :
Santrock., J. W. (2007). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group
Komentar
Posting Komentar